Jackiecilley.com – PT PLN (Persero) bersama Danantara Indonesia dan sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian ESDM, telah melaksanakan survei untuk tujuh lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Proyek ini bertujuan mengubah sampah menjadi energi listrik, sebagai langkah untuk meningkatkan pengelolaan limbah di Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa survei ini merupakan bagian dari inisiatif pilot project dalam pengelolaan sampah. Lokasi-lokasi yang ditargetkan untuk pembangunan PLTSa antara lain Medan, Kabupaten Tangerang, Bogor, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, dan Denpasar Bali. Menurutnya, pemerintah menargetkan total kapasitas yang akan dibangun mencapai 197,4 MW, dengan kemampuan pengolahan sampah hingga 12.000 ton per hari.
Proyek ini sejalan dengan Peraturan Presiden yang mengatur tentang penanganan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan. Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat implementasi PLTSa sebagai bagian dari solusi terhadap masalah sampah yang dihadapi negara. PLN akan membeli listrik yang dihasilkan dari PLTSa dengan tarif sebesar 20 sen per kWh.
Darmawan menambahkan bahwa pembangunan PLTSa ini diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan efisien dibandingkan proyek sejenis sebelumnya. Dia optimis bahwa proyek ini tidak hanya akan memberikan kontribusi dalam penyediaan energi, tetapi juga dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk pengelolaan limbah di Indonesia.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan ke depannya, pengelolaan sampah tidak lagi menjadi masalah, melainkan dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
![[original_title]](https://jackiecilley.com/wp-content/uploads/2025/11/IMG_2144.jpeg)