27 Juni 2025 – Perdana Menteri Vietnam, Phạm Minh Chính, menegaskan komitmen negaranya dalam membangun kawasan Asia yang berkelanjutan dan inklusif. Dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) edisi Tianjin, Tiongkok, ia memaparkan lima prioritas strategis yang dianggap vital untuk menghadapi tantangan global masa depan.
Mengusung semangat kolaborasi Asia, PM Chính menyoroti pentingnya transformasi digital, transisi energi hijau, reformasi sistem keuangan internasional, penguatan infrastruktur berkelanjutan, serta pembangunan sumber daya manusia yang adaptif. Ia juga mendorong negara-negara kawasan untuk mempererat kerja sama ekonomi dan berbagi pengetahuan lintas sektor.
“Lima prioritas strategis ini bukan hanya agenda Vietnam, tetapi juga cerminan aspirasi Asia secara keseluruhan dalam menciptakan masa depan yang stabil dan adil,” ungkap PM Chính di hadapan para pemimpin dunia dan pelaku industri.
Dukungan terhadap pendekatan ini datang dari berbagai pihak. Nguyen Van Toan, pakar kebijakan luar negeri dari Hanoi Policy Institute, menyebut langkah Vietnam sebagai “inisiatif terukur yang sejalan dengan dinamika geopolitik dan ekonomi saat ini.”
Forum ini menjadi panggung penting bagi Vietnam dalam menegaskan posisinya sebagai aktor regional yang proaktif dan berorientasi solusi. WEF Tianjin pun memperkuat narasi bahwa kolaborasi antarnegara Asia menjadi kunci mengatasi berbagai krisis multidimensi, mulai dari perubahan iklim hingga ketimpangan ekonomi.
Dalam penutupan sesi, PM Chính kembali menegaskan bahwa sinergi Asia harus dibangun di atas prinsip solidaritas, kemajuan bersama, dan kesetaraan antarpelaku global.