03 Agustus 2025 – Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengalami momen emosional saat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, tiba di Kongres VI PDIP. Hasto muncul tiba-tiba saat Megawati tengah memberikan pidato penutupan kongres pada pukul 15.40 WITA, mengenakan kemeja merah yang menjadi ciri khas partai. Kedatangan Hasto disambut sorakan “Merdeka!” dari peserta kongres.
Ketika Hasto menghampiri Megawati di atas panggung, suasana berubah haru. Megawati menghentikan pidatonya untuk memberikan perhatian penuh kepada Hasto, yang melakukan gestur hormat dan mencium tangan sang Ketua Umum. Dalam momen tersebut, Megawati tampak meneteskan air mata, menunjukkan kedalaman emosinya di tengah sorakan semangat dari para anggota partai.
Dengan sesegukan, Megawati menyeka air mata dan melanjutkan dengan teriak “Merdeka!” sebanyak tiga kali. Dia juga menyampaikan frasa berupa semboyan partai, “Satyam Eva Jayate” (kebenaran pasti menang), dan menyatakan, “Ternyata kebenaran itu pasti menang, Alhamdulillah.”
Hasto Kristiyanto kini menjadi terdakwa dalam kasus suap terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Pada 25 Juli 2025, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara kepadanya. Hasto terbukti memberikan dana suap agar kader PDIP, Harun Masiku, diangkat menjadi anggota DPR yang menggantikan Nazarudin Kiemas. Nazarudin meninggal sebelum dilantik.
Namun, pada akhirnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Hasto. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi bahwa amnesti itu telah disetujui dalam rapat konsultasi dengan pemerintah yang berlangsung pada 31 Juli.