17 Juni 2025 – Indonesia–Australia perkuat kerja sama ekonomi digital melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama mitranya dari Australia, di Jakarta, hari ini. Penandatanganan ini menegaskan komitmen kedua negara dalam mendorong kolaborasi di bidang e-commerce dan teknologi finansial (fintech).
Menlu Retno Marsudi menyatakan kerja sama ekonomi digital ini bertujuan meningkatkan akses pasar dan memperkuat posisi Indonesia di ekosistem digital global. “Melalui kolaborasi ini, kami optimis bahwa Indonesia akan menjadi salah satu pemain utama dalam ekonomi digital di Asia Tenggara,” ujar Retno.
Dalam kesepakatan tersebut, kedua negara sepakat untuk saling bertukar informasi, teknologi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan digitalisasi global. Kerja sama ini juga diharapkan mampu memperkuat UMKM melalui integrasi platform e-commerce serta pengembangan layanan fintech yang inovatif dan inklusif.
Menurut pengamat ekonomi digital, Andika Pranata, langkah strategis ini sangat tepat untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital di kawasan. “Langkah ini akan membuka peluang baru bagi pengusaha muda Indonesia dan Australia dalam menciptakan inovasi di sektor digital,” jelas Andika.
Di sisi lain, pemerintah juga menegaskan bahwa implementasi kerja sama ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari startup, akademisi, hingga perusahaan besar di kedua negara.
Dengan penguatan kerja sama ekonomi digital ini, kedua negara optimis dapat menghadapi berbagai tantangan global serta mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.