Jackiecilley.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren penguatan pada Senin pagi, seiring pelaku pasar menyambut aksi Initial Public Offering (IPO) yang marak menjelang akhir tahun. IHSG dibuka dengan kenaikan 43,97 poin atau 0,51 persen, mencapai posisi 8.676,73. Selain itu, Indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami peningkatan sebesar 5,69 poin atau 0,67 persen, berada pada level 852,96.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyampaikan bahwa munculnya banyak IPO di pasar dapat mengindikasi pengetatan likuiditas, karena dana yang tersedia cenderung terserap untuk antrean IPO. Dalam minggu ini, perhatian utama pelaku pasar terfokus pada dua perusahaan yang siap melakukan pencatatan saham, termasuk salah satunya yang merupakan perusahaan mercusuar.
Di sisi internasional, pelaku pasar mengamati dua data penting terkait tenaga kerja di Amerika Serikat, yaitu jumlah lowongan kerja (Job Openings atau JOLTs) yang diperkirakan mencapai 7,2 juta dan klaim pengangguran mingguan yang diprediksi meningkat menjadi 205.000. Data ini penting untuk memahami ketenangan pasar tenaga kerja dan memprediksi kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed di tahun mendatang.
Pertemuan The Fed yang dijadwalkan pada 9-10 Desember 2025, menjadi sorotan utama pasar, karena biasanya menentukan arah kebijakan suku bunga untuk tahun mendatang. Ekspektasi pelaku pasar akan pemangkasan suku bunga semakin menguat, dengan peluang turun mencapai 86,2 persen menurut CME FedWatch.
Bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat menunjukkan pergerakan variatif, sementara di Amerika Serikat, indeks-indeks utama ditutup menguat secara kompak. Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini menunjukkan gerakan beragam, dengan indeks Nikkei melemah dan indeks Shanghai menguat.