Jackiecilley.com – Utusan Khusus Presiden RI untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menyerukan pelaksanaan penurunan bertahap (phase down) dalam ketergantungan terhadap energi fosil. Dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia di Jakarta, ia menegaskan bahwa tidak ada penghapusan total energi fosil, melainkan penurunan penggunaan bertahap menuju energi baru terbarukan (EBT).
Hashim menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia menghadapi tekanan untuk berkomitmen kepada penghapusan total energi fosil. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan dukungan Indonesia terhadap inisiatif Brasil dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (COP30 UNFCCC) yang diadakan baru-baru ini di Belem, Brasil. Indonesia berkomitmen untuk berinvestasi senilai 1 miliar dolar AS, sejalan dengan kesepakatan yang dicapai Brasil.
Inisiatif ini juga mendukung Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, yang bertujuan untuk mempercepat transisi energi dan mencapai kemandirian pasokan listrik nasional dengan menambah kapasitas pembangkit sebesar 69,5 gigawatt, di mana 76 persen di antaranya akan bersumber dari EBT.
Hashim juga menyoroti pentingnya eksplorasi energi nuklir dan komoditas uranium sebagai bagian dari kebutuhan listrik masa depan Indonesia. Ia mengundang pelaku industri pertambangan untuk mencari peluang dalam pengembangan tambang uranium, menekankan bahwa penggunaan energi nuklir akan menjadi semakin penting.
Dengan komitmen 15 tahun ke depan, Hashim berharap bahwa 76 persen dari total daya yang akan dibangun Indonesia akan bersumber dari EBT, menandakan langkah besar menuju keberlanjutan energi di Indonesia.
![[original_title]](https://jackiecilley.com/wp-content/uploads/2025/12/IMG_7324.jpeg)