Site icon Jackiecilley.com

Harga Pangan Stabil Jelang Tahun Baru, Bulog Siap Antisipasi

[original_title]

Jackiecilley.com – Jelang pergantian tahun, Perum Bulog memastikan stabilitas harga pangan di Provinsi Jawa Barat. Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, bersama Sekretaris Daerah Pemprov Jabar dan Direktur Reskrimsus Polda Jabar, melakukan inspeksi mendadak untuk memantau harga sembilan bahan pokok (sembako). Kegiatan ini bertujuan menjamin harga tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan memastikan ketersediaan stok pangan hingga tahun 2026.

Rizal dan rombongan meninjau beberapa pasar tradisional, termasuk Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, serta gudang Bulog Cisaranten Kidul. Di lokasi tersebut, mereka memeriksa ketersediaan dan harga komoditas utama, seperti beras, minyak goreng, telur, daging, dan cabai. Rizal mengungkapkan bahwa rata-rata harga beras medium ternyata masih di bawah HET yang ditetapkan, yakni Rp13.500 per kilogram. Sementara itu, minyak goreng terpantau sesuai HET, yaitu Rp15.700 per liter.

Beras yang disalurkan melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual sesuai ketentuan Badan Pangan Nasional, yakni Rp12.500 per kilogram. Penyaluran beras SPHP di Jabar telah mencapai 74 ribu ton, berkontribusi signifikan terhadap kestabilan harga dan ketersediaan pasokan beras di tingkat konsumen.

Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Jawa Barat saat ini mencapai 530 ribu ton, dengan total nasional mencapai 3,45 juta ton. Ini menjamin pasokan beras selama periode Natal dan Tahun Baru 2026. Sekda Pemrov Jabar, Herman Suryatman, menyoroti pentingnya komunikasi efektif dalam memantau inflasi, yang tetap terjaga menjelang tahun baru.

Seluruh Kantor Wilayah Perum Bulog di Jabar telah mendirikan Posko Pemantauan Harga Pangan untuk meningkatkan pengawasan. Dengan langkah ini, pemerintah optimis masyarakat dapat menyambut tahun baru tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga atau kelangkaan bahan pangan.

Exit mobile version