Site icon Jackiecilley.com

Harga Cabai Rawit Merah di Jogja Tembus Rp 51.400, Picu Kenaikan Biaya Dapur

20 Juni 2025 – Harga cabai rawit merah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta kembali melonjak tajam. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga komoditas ini kini mencapai Rp 51.429 per kilogram, tertinggi sepanjang bulan Juni.

Kenaikan harga cabai rawit merah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama pedagang kecil dan ibu rumah tangga yang menggantungkan kebutuhan dapur pada kestabilan harga sembako. “Biasanya saya beli Rp 30 ribuan, sekarang sudah lebih dari Rp 50 ribu. Terpaksa saya kurangi takaran cabainya,” ujar Sulastri, pedagang nasi rames di Pasar Beringharjo.

Menurut analis pangan dari Jogja Food Watch, Irfan Nugraha, kenaikan harga cabai disebabkan oleh kombinasi cuaca ekstrem dan distribusi yang terhambat pasca-libur panjang. “Musim pancaroba membuat panen terganggu. Sementara itu, arus distribusi dari sentra produksi seperti Magelang dan Sleman juga belum optimal,” jelasnya.

Pemerintah daerah disebut sedang menyiapkan langkah stabilisasi harga, salah satunya melalui operasi pasar. Namun, belum ada jadwal resmi pelaksanaan. Lonjakan ini juga berpotensi memberi tekanan pada laju inflasi Juni 2025, yang sebelumnya sudah terkerek oleh harga beras dan bawang.

Kondisi ini menandakan pentingnya diversifikasi pasokan pangan dan penguatan distribusi antarwilayah untuk mengantisipasi gejolak harga bahan pokok di masa mendatang.

Exit mobile version