18 Juni 2025 – Harga cabai melonjak tinggi menjadi fenomena yang mengkhawatirkan masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia, terutama menjelang musim panen mendatang. Menurut pantauan di berbagai pasar tradisional, harga cabai melonjak tinggi hingga menembus angka Rp120 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yang berkisar Rp40 ribu per kilogram.
Salah satu faktor utama penyebab kenaikan ini adalah cuaca ekstrem yang mengganggu panen petani cabai. Selain itu, distribusi cabai yang tersendat akibat tingginya biaya transportasi juga memperburuk situasi.
Budi Santoso, seorang pedagang di Pasar Kebayoran Baru, Jakarta, mengeluhkan dampak kenaikan ini. “Penjualan kami turun drastis, pembeli enggan belanja banyak karena harga cabai melonjak tinggi. Kami berharap pemerintah segera turun tangan,” ujarnya.
Menanggapi kondisi ini, pemerintah melalui Kementerian Pertanian tengah mengupayakan beberapa solusi jangka pendek. Salah satunya adalah memperlancar distribusi cabai dari daerah yang surplus ke daerah yang kekurangan pasokan. Menteri Pertanian, Aryo Prabowo, menyatakan bahwa langkah-langkah cepat sedang dilakukan, termasuk operasi pasar guna menekan lonjakan harga.
“Kami sedang berusaha keras agar pasokan cabai segera normal kembali, sehingga harga dapat stabil dalam waktu dekat,” jelas Aryo dalam konferensi pers virtual hari ini.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak melakukan panic buying agar harga tidak terus melonjak. Pemerintah memastikan terus memantau perkembangan situasi ini.