Jackiecilley.com – Penulis novel terkenal, Gol A Gong, mengusulkan agar membaca karya sastra dijadikan kegiatan wajib di sekolah-sekolah di Indonesia. Usulan ini bertujuan untuk membangun budaya membaca yang kuat di kalangan pelajar, mengingat rendahnya minat baca yang selama ini dianggap bukan hanya sebagai masalah kemalasan, tetapi juga akibat sistem pendidikan yang belum mendukung kebiasaan tersebut.
Sebagai Duta Baca Indonesia untuk periode 2021-2025, Gol A Gong menjelaskan pentingnya adanya regulasi yang mewajibkan siswa untuk membaca sastra dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Ia berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan permanen yang dapat meningkatkan pemahaman serta analisis siswa, terutama di tengah banjir informasi digital yang sering kali dangkal.
Menurutnya, membaca sastra—baik fiksi maupun nonfiksi—dapat melatih kemampuan berpikir kritis, empati, dan analisis, yang kini semakin jarang dijumpai di era digital. Gol A Gong juga menuturkan bahwa tokoh-tokoh sukses, termasuk termasuk Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Indonesia, juga membuktikan bahwa membaca sastra merupakan kebiasaan yang bermanfaat.
Usulannya ini disampaikan menjelang pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional oleh Komisi X DPR. Gol A Gong berharap, dalam revisi tersebut, sastra dapat diakui sebagai salah satu mata pelajaran wajib, mengingat saat ini sastra belum termasuk dalam daftar sepuluh pelajaran yang diwajibkan.
Dengan demikian, Gol A Gong menegaskan bahwa kebiasaan membaca karya sastra bisa berkontribusi besar dalam pengembangan kecerdasan emosional dan intelektual siswa, sehingga sangat penting untuk dipertimbangkan dan diterapkan dalam sistem pendidikan nasional.
![[original_title]](https://jackiecilley.com/wp-content/uploads/2025/11/1763600406_c41d01a9bfcc36f35620.jpg)