Jackiecilley.com – Perusahaan pengolahan sarang burung walet, PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), menetapkan target ambisius untuk laba bersih sebesar Rp30 miliar pada tahun ini dan Rp40 miliar pada 2026. Dalam laporan yang disampaikan oleh Direktur Keuangan RLCO, Dwiadi Prastian Hadi, pendapatan yang diharapkan untuk tahun ini mencapai Rp600 miliar, dengan proyeksi kenaikan menjadi Rp700 miliar pada tahun depan.
RLCO sebelumnya telah melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia, menawarkan 625 juta saham atau setara 20 persen dari total modal. Harga penawaran ditetapkan pada Rp168 per saham, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp105 miliar. Dwiadi menjelaskan bahwa dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan 56,33 persen untuk modal kerja, khususnya pengadaan bahan baku sarang burung walet. Sementara itu, 43,67 persen akan digunakan untuk tambahan modal kepada entitas anak, PT Realfood Winta Asia.
Sebagai perusahaan yang berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur, RLCO memiliki ambisi untuk memperluas produk mereka ke pasar internasional, termasuk China, Hong Kong, dan Amerika Serikat, serta negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam dan Thailand. Dwiadi menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas distribusi, mengingat penjualan per Mei 2025 mencapai Rp231,3 miliar, naik 47,56 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di tengah pertumbuhan yang signifikan, RLCO telah menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dengan visi ini, perusahaan berupaya untuk menjadi pemimpin di industri pengolahan sarang burung walet baik di tingkat lokal maupun global.