Jakarta – Ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan angka mencapai 3% pada kuartal kedua tahun 2025. Pertumbuhan ini menjadi sinyal positif setelah periode pemulihan pasca-pandemi yang penuh tantangan. Laporan tersebut dirilis oleh Departemen Perdagangan AS dan menunjukkan indikasi kuat bahwa aktivitas ekonomi mulai membaik di berbagai sektor.
Perekonomian yang pulih ini didorong oleh peningkatan konsumsi dan investasi di sektor bisnis. Konsumsi rumah tangga, yang menyumbang sekitar dua pertiga dari PDB, meningkat seiring dengan kembalinya kepercayaan konsumen dan stabilnya pasar tenaga kerja. Dalam konteks ini, banyak pekerja yang mendapatkan kembali pekerjaan mereka serta peningkatan upah yang menjadi salah satu faktor utama pendorong tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis, sektor manufaktur juga menunjukkan kinerja yang baik dengan adanya permintaan yang meningkat, khususnya untuk barang-barang konsumsi. Selain itu, sektor jasa, termasuk transportasi dan pariwisata, mulai kembali beroperasi dengan normal.
Pertumbuhan 3% ini didapat meskipun ekonomi global masih dibayangi oleh ketidakpastian, seperti inflasi yang berfluktuasi dan kenaikan suku bunga yang diambil oleh bank sentral. Namun, banyak ekonom menyebutkan bahwa dengan faktor-faktor pemulihan ini, peluang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan tetap ada.
Para analis memperkirakan bahwa meskipun tantangan masih ada, momentum pertumbuhan saat ini dapat memberikan dasar yang kuat bagi ekonomi AS untuk kedepannya. Masyarakat dan pelaku bisnis diharapkan dapat memanfaatkan kondisi ini dengan bijak untuk meraih manfaat maksimal.