Site icon Jackiecilley.com

Doa Bersama Nichiren Shoshu Hadapi Krisis Multidimensi

[original_title]

Jackiecilley.com – Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) mengadakan doa bersama untuk kerukunan bangsa di Jakarta pada Jumat (26/9). Acara ini digelar sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan sosial, gejolak politik global, serta tantangan kemanusiaan dan lingkungan yang dihadapi Indonesia saat ini. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para biksu, pemuka agama Buddha, dan 2.600 umat Buddha dari seluruh Indonesia, termasuk Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar.

Dalam sambutannya, Nasaruddin Umar menekankan pentingnya kerukunan antarumat beragama sebagai dasar menjaga persatuan bangsa. Ia mengapresiasi inisiatif MNSBDI yang menjadi jembatan spiritual lintas iman. “Kerukunan bukan hanya cita-cita, tetapi keharusan untuk menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.

Ketua Umum MNSBDI, Pandita Utama Herwindra Aiko Senosoenoto, menambahkan bahwa doa bersama ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggapan terhadap krisis multidimensi yang meliputi konflik internasional, kesenjangan ekonomi, serta polarisasi masyarakat akibat disinformasi dan intoleransi. Menurutnya, acara ini bertujuan untuk menyatukan hati masyarakat melalui doa.

Doa Bersama untuk Kerukunan Bangsa merupakan bagian dari Wahana Negara Raharja (WNR), kegiatan tahunan yang dimulai sejak 1990-an dan digelar di berbagai kota di Indonesia. Tahun ini, acara tersebut diselenggarakan di Jakarta bertepatan dengan dua momentum penting, yakni Perayaan 20 Tahun Kuil Hoseiji dan 60 Tahun Berdirinya MNSBDI.

Irene Umar juga menyoroti kehadiran 5.000 umat Buddha yang menjadikan momen ini sebagai simbol perdamaian. Sebagai bagian dari acara, MNSBDI meluncurkan program website “Jejak Buddha Nusantara” yang berisi informasi mengenai sejarah dan pariwisata candi-candi di Indonesia. Momen ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di tengah perubahan global.

Exit mobile version