Jackiecilley.com – Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melakukan upaya edukasi untuk mencegah kekerasan dan perkawinan anak. Inisiatif ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Yusuf, pada hari Kamis. Kerja sama kedua dinas ini dirancang berlangsung secara berkala, melibatkan perwakilan siswa di sekolah-sekolah.
Yusuf menjelaskan bahwa tim DP3A diundang untuk memberikan edukasi dalam kegiatan upacara bendera yang diadakan setiap hari Senin. Mereka tidak hanya membekali siswa, tetapi juga memberikan pelatihan kepada para guru agar mereka paham tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap anak dan bisa berkontribusi dalam upaya pencegahan.
Pentingnya melibatkan orang tua dalam edukasi ini juga ditekankan, karena pencegahan kekerasan dan perkawinan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab pendidikan, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Dengan keterlibatan seluruh elemen, Yusuf percaya bahwa upaya ini akan lebih efektif.
Sementara itu, Plt Kepala DP3A Kota Mataram, Yunia Arini, menyatakan bahwa edukasi akan mencakup jenis-jenis kekerasan, baik fisik, verbal, maupun seksual. Anak-anak juga akan dididik mengenai batasan bagian tubuh yang boleh disentuh, hal yang krusial untuk mencegah kekerasan seksual. Arini menekankan bahwa semakin banyak kasus kekerasan yang terjadi pada anak berusia lebih muda, sehingga edukasi ini menjadi sangat penting.
Dengan program edukasi ini, diharapkan anak-anak dapat memahami cara berinteraksi dengan orang lain dengan aman dan memiliki keberanian untuk melapor jika mengalami tindak kekerasan. Edukasi ini berpotensi menjadi langkah preventif dalam melindungi anak dari kekerasan dan perkawinan dini.
![[original_title]](https://jackiecilley.com/wp-content/uploads/2025/10/WhatsApp-Image-2025-08-04-at-13.36.37.jpeg)