22 July 2025 – Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan Kepulauan Riau menyalurkan uang kartal baru senilai Rp13 miliar ke lima pulau kategori terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di Provinsi Kepulauan Riau. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025, yang bertujuan memberikan akses uang layak edar kepada masyarakat di wilayah terpencil.
Pulau-pulau yang menjadi tujuan distribusi meliputi Pulau Tarempa di Anambas, Pulau Midai dan Subi Besar di Natuna, Pulau Tambelan di Bintan, serta Pulau Singkep di Lingga. Dalam acara di Batam, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M. Anwar Bashori, menuturkan bahwa selain menggantikan uang yang tidak layak edar, misi ini juga mencakup sosialisasi mengenai pentingnya memahami, mencintai, dan membanggakan rupiah.
Pemberangkatan tim dilakukan dari Pelabuhan Bintang 99 Persada, Batam, menggunakan KRI Hasan Basri 382. Ekspedisi ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, dan merupakan bagian dari total 18 wilayah sasaran ERB 2025 yang mencakup 91 pulau di seluruh Indonesia. Sebelumnya, program serupa juga telah dijalankan di Kendari dan akan berlanjut di Sulawesi Selatan.
Sebanyak 15 anggota tim, yang dijuluki ‘Pejuang Rupiah’, dilibatkan dalam misi ini. BI juga mendorong keterlibatan daerah non-maritim dalam mendukung kegiatan ini. Anwar menyebutkan bahwa dana Rp13 miliar akan disalurkan berdasarkan kebutuhan di lapangan, termasuk penarikan uang lama dari masyarakat. Dukungan juga datang dari Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko, Komandan Lantamal IV Batam, yang menegaskan pentingnya distribusi ini dalam menjaga kedaulatan negara.