18 Juni 2025 – Bank Indonesia (BI) mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50%. Langkah ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi perekonomian domestik yang relatif stabil, serta tantangan global seperti lonjakan inflasi di Amerika Serikat dan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi pasar global.
“Kami memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dengan mempertimbangkan apresiasi rupiah yang cukup kuat belakangan ini serta dinamika global,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Dr. Rahmat Hidayat, dalam konferensi pers hari ini.
Menurut Rahmat, keputusan ini bertujuan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan inflasi domestik, sekaligus memberikan ruang untuk pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Ia juga menambahkan bahwa kondisi eksternal, terutama inflasi di Amerika Serikat, terus dipantau karena berpotensi memberikan tekanan terhadap pasar keuangan domestik.
Keputusan BI ini mendapat tanggapan positif dari sejumlah ekonom. Ekonom Universitas Indonesia, Dr. Sari Kusuma, menilai langkah BI sudah tepat dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. “BI berhasil menunjukkan respons yang hati-hati namun strategis dalam menghadapi tekanan global,” katanya.
BI menegaskan akan terus memantau kondisi ekonomi global dan domestik secara cermat dan siap melakukan penyesuaian kebijakan apabila diperlukan.