Pekanbaru – Kasus penularan rabies semakin mengkhawatirkan di Pekanbaru, Riau, setelah sembilan warga melakukan kunjungan medis akibat gigitan anjing liar. Menurut laporan Dinas Kesehatan setempat, anjing yang menyerang tersebut telah dinyatakan positif rabies, menambah daftar kekhawatiran terkait keselamatan masyarakat.
Peristiwa ini terjadi di beberapa lokasi berbeda di kota Pekanbaru. Warga yang terdampak mengalami luka akibat gigitan saat beraktivitas di luar rumah. Dinas Kesehatan Riau langsung merespons dengan melakukan vaksinasi rabies bagi para korban serta melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga jarak dengan hewan liar yang tidak terawat.
Pejabat Dinas Kesehatan, dr. Arif, menjelaskan bahwa rabies adalah penyakit serius yang dapat menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Oleh karena itu, tindakan pencegahan sangat diperlukan untuk menghindari penularan lebih lanjut. Pihaknya juga menghimbau masyarakat agar segera melaporkan jika melihat anjing liar di sekitar lingkungan mereka.
Dinas terkait akan meningkatkan pengawasan terhadap populasi anjing liar di Pekanbaru dan mempertimbangkan program pengendalian hewan tersebut. Langkah ini diambil untuk meminimalisir risiko serangan dan penularan penyakit rabies di kalangan masyarakat.
Sementara itu, warga diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan. Dinas Kesehatan Riau berkomitmen untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah pencegahan dan perlunya vaksinasi rabies sebagai langkah antisipatif. Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan penyebaran rabies dapat dikendalikan dan kesehatan masyarakat tetap terjaga.