Site icon Jackiecilley.com

Akses Bantuan Beras ke Gaza Terhambat Masalah Birokrasi

01 Juli 2025 – Pengiriman bantuan pangan sebanyak 10.000 ton beras dari Indonesia mengalami kendala setelah akses bantuan beras ke Gaza terhambat karena persoalan logistik dan birokrasi. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (30/6).

Menurut Sugiono, kendala tersebut muncul akibat sulitnya memperoleh izin masuk ke wilayah Gaza melalui sejumlah titik perlintasan yang saat ini masih tertutup atau dibatasi secara ketat. Situasi ini diperparah oleh kondisi keamanan yang belum sepenuhnya stabil akibat konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

“Pemerintah telah siap sepenuhnya dari sisi penyediaan bantuan. Namun, hambatan utama saat ini ada pada proses birokrasi dan keamanan jalur distribusi,” ujar Sugiono.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi intensif dengan berbagai lembaga internasional, termasuk badan PBB yang menangani bantuan kemanusiaan di Gaza. Kerja sama ini bertujuan agar bantuan tersebut dapat segera disalurkan tanpa hambatan lebih lanjut.

Sementara itu, pemerintah juga menjamin bahwa bantuan berupa beras yang disiapkan tidak mengganggu stok pangan nasional. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo memastikan cadangan beras nasional mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk bantuan kemanusiaan.

Hingga saat ini, pemerintah Indonesia terus mengupayakan berbagai langkah diplomasi agar distribusi bantuan pangan ini segera terlaksana demi membantu meringankan krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Exit mobile version