RI dan Turki Rancang Peta Jalan Perkuat Kerja Sama Industri

Jackiecilley.com – Indonesia dan Turki berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di sektor industri melalui penyusunan peta jalan (roadmap) yang strategis. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat pertemuan bilateral dengan Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, Mehmet Fatih Kacir, di ajang 12th Annual Teknofest Aerospace and Technology Festival di Istanbul, Turki pada 20 September.

Pertemuan tersebut merupakan langkah lanjutan dari interaksi intensif antara kedua negara dalam dua tahun terakhir. Sejak kunjungan ke Turki pada Juni 2024, beberapa perusahaan besar seperti Sanko Holding, Arcelik (KOC Holding), dan Kordsa (Sabanci Holding) menunjukkan minat tinggi untuk berinvestasi di Indonesia. Sanko Holding telah memulai investasi dalam budi daya tuna di Biak, Papua, dan diharapkan dapat memperluas jangkauannya ke sektor hilirisasi serta proyek energi terbarukan.

Kordsa saat ini beroperasi di Bogor, menghasilkan bahan baku ban dan mengembangkan riset untuk produk bernilai tambah tinggi. Arcelik, produsen peralatan rumah tangga terbesar kedua di dunia, berkolaborasi dengan mitra lokal untuk memproduksi mesin cuci dan merencanakan ekspansi pada produk lemari es.

Kerja sama ini juga didorong oleh pertemuan High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC) yang dijadwalkan pada Februari 2025, di mana kedua pemimpin negara berencana menandatangani Joint Statement untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Sebelumnya, 12 nota kesepahaman telah ditandatangani di berbagai sektor termasuk industri pertahanan dan energi.

Sebagai rencana ke depan, pada April 2025, Presiden RI Prabowo Subianto diharapkan melaksanakan kunjungan kerja ke Turki untuk mendorong investasi lebih dalam, terutama di sektor energi terbarukan dan industri pertahanan. Dengan kolaborasi yang terus berkembang ini, kedua negara berharap dapat menciptakan peluang yang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi bersama.